Hong Kong menegaskan kembali dukungannya terhadap stablecoin saat bersiap untuk menerapkan kerangka perizinan bagi organisasi penerbit stablecoin yang dipatok pada fiat mulai 1/8. Menteri Keuangan Paul Chan menyatakan bahwa stablecoin adalah pilihan hemat biaya, terutama cocok dengan tren transaksi lintas batas menggunakan mata uang lokal di negara-negara belahan bumi selatan dan Asia.
Undang-undang baru mengharuskan organisasi untuk menempatkan cadangan di Hong Kong, memisahkan aset, mematuhi AML dan hanya memperbolehkan organisasi yang memiliki lisensi penerbitan stablecoin untuk investor individu. Para analis berpendapat bahwa peraturan ini lebih ketat dibandingkan Singapura dan dapat menghambat partisipasi langsung dari raksasa seperti Circle atau Tether.
Langkah ini sejalan dengan strategi de-dolarisasi China dan peran Hong Kong sebagai pusat perdagangan yuan (CNH) terbesar di dunia. Meskipun biaya belum benar-benar bersaing dengan sistem saat ini seperti Wise, para ahli berharap biaya transaksi stablecoin akan berkurang seiring waktu.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Hong Kong memperketat pengelolaan stablecoin, mendorong tren de-dolarisasi
Hong Kong menegaskan kembali dukungannya terhadap stablecoin saat bersiap untuk menerapkan kerangka perizinan bagi organisasi penerbit stablecoin yang dipatok pada fiat mulai 1/8. Menteri Keuangan Paul Chan menyatakan bahwa stablecoin adalah pilihan hemat biaya, terutama cocok dengan tren transaksi lintas batas menggunakan mata uang lokal di negara-negara belahan bumi selatan dan Asia.
Undang-undang baru mengharuskan organisasi untuk menempatkan cadangan di Hong Kong, memisahkan aset, mematuhi AML dan hanya memperbolehkan organisasi yang memiliki lisensi penerbitan stablecoin untuk investor individu. Para analis berpendapat bahwa peraturan ini lebih ketat dibandingkan Singapura dan dapat menghambat partisipasi langsung dari raksasa seperti Circle atau Tether.
Langkah ini sejalan dengan strategi de-dolarisasi China dan peran Hong Kong sebagai pusat perdagangan yuan (CNH) terbesar di dunia. Meskipun biaya belum benar-benar bersaing dengan sistem saat ini seperti Wise, para ahli berharap biaya transaksi stablecoin akan berkurang seiring waktu.