Spread Hasil Obligasi Eropa Diperkirakan Akan Menyusut Dalam Beberapa Bulan Mendatang

Menurut laporan Bloomberg tanggal 30 Juni, obligasi Eropa tetap tangguh meskipun ada ketidakpastian geopolitik yang meningkat. Tim suku bunga Citi memperkirakan bahwa spread imbal hasil 10 tahun Spanyol-Jerman akan menyusut dari 64 ke 50 poin dasar. Spread Italia-Jerman diperkirakan akan bergerak dari 89 ke 75 poin dasar. Paket stimulus fiskal baru Jerman membantu sentimen pasar menjadi lebih kuat di seluruh zona euro. Namun, tenggat waktu tarif pada 9 Juli yang akan datang memperkenalkan ketidakpastian yang dapat memengaruhi sikap investor. Kekuatan yang saling bertentangan ini membentuk harapan untuk stabilitas utang zona euro dalam beberapa bulan mendatang.

Imbal Hasil Obligasi Naik Karena Ekspektasi Inflasi dan Pasokan Obligasi Zona Euro

Hasil Obligasi Jerman sedang tren naik akibat data inflasi dan penerbitan obligasi baru dari beberapa negara zona euro. Rainer Guntermann dari Commerzbank Research mengatakan bahwa jalur untuk hasil Obligasi 10-tahun tampaknya mengarah ke atas. Ia mengaitkan tren ini dengan angka inflasi yang akan datang, penyesuaian indeks yang moderat, dan pasokan obligasi pemerintah baru. Pada Senin pagi, hasil Obligasi 10-tahun adalah 2,585%, menunjukkan penurunan harian yang moderat. Meskipun penurunan tersebut, tekanan pasar menunjukkan bahwa pergerakan naik lebih lanjut kemungkinan besar terjadi dalam waktu dekat. Investor terus memantau sinyal fiskal zona euro dan ekspektasi inflasi dengan cermat.

Kenaikan Imbal Hasil Obligasi Jepang Meningkatkan Kekhawatiran Pasar Global

Perkembangan obligasi Jepang menambah kekhawatiran baru terhadap prospek pasar obligasi global. Albert Edwards dari Société Générale menyoroti bahwa meningkatnya imbal hasil Jepang dapat mengguncang stabilitas keuangan global. Dia menyebutkan tekanan inflasi, peningkatan belanja pemerintah, dan perubahan dalam strategi obligasi Bank of Japan. BOJ mengurangi dukungan dengan membiarkan obligasi jatuh tempo tanpa melakukan reinvestasi, mengubah dinamika pasar. Ini menandakan bahwa bank sentral percaya bahwa intervensi yang lebih sedikit diperlukan, bahkan dengan risiko inflasi yang terus berlanjut. Investor memantau ini dengan cermat untuk potensi efek riak global.

Lingkungan obligasi Jepang yang berubah dapat memicu pembalikan dalam perdagangan carry yen yang telah berlangsung lama. Selama bertahun-tahun, para investor meminjam dengan murah dalam yen untuk membeli aset asing dengan hasil yang lebih tinggi. Kenaikan imbal hasil obligasi Jepang mungkin menyebabkan aliran modal kembali ke Jepang. Albert Edwards mengatakan ini bisa mengurangi permintaan luar negeri untuk Treasurys AS dan ekuitas. Tahun lalu, langkah suku bunga BOJ yang mengejutkan menyebabkan S&P 500 turun 6%. Hasil serupa bisa terjadi lagi jika pengetatan moneter Jepang berlanjut.

Investor Global Bereaksi terhadap Perubahan Kebijakan Bank Sentral dan Kurva Hasil

Peristiwa-peristiwa ini mencerminkan pergeseran yang lebih luas dalam bagaimana investor merespons perkembangan makroekonomi dan lintas aset. Bank sentral mengurangi dukungan pasar yang jelas, dan penemuan harga yang alami mulai kembali. Hal ini mengakibatkan kemiringan kurva imbal hasil yang semakin tajam di beberapa wilayah saat investor menyesuaikan ekspektasi. Sementara obligasi Eropa mendapatkan dukungan dalam jangka pendek, volatilitas di AS dan Asia meningkat. Pergerakan modal lintas batas kini lebih sensitif terhadap kebijakan nasional dan pergeseran pasar.

Masalah likuiditas adalah perhatian yang semakin berkembang seiring dengan perubahan pola permintaan di pasar obligasi global. Pembelian bank sentral yang lebih sedikit berarti lebih sedikit pembeli yang dapat diandalkan untuk lelang obligasi pemerintah besar. Pembalikan mendadak investor yang dipicu oleh inflasi atau ketakutan dapat menguji stabilitas pasar obligasi. Obligasi jangka lebih panjang, khususnya, dapat mengalami tekanan likuiditas jika imbal hasil bergerak terlalu jauh. Likuiditas global dapat semakin ketat jika investor Jepang mengurangi eksposur luar negeri mereka. Obligasi Eropa mungkin tampak stabil tetapi tetap terkait dengan kondisi pasar secara umum.

Mendefinisikan Kembali Tempat Aman dalam Lanskap Pasar Obligasi yang Berubah

Para investor sedang mempertimbangkan kembali tempat berlindung yang aman seiring dengan inflasi, imbal hasil, dan tren kebijakan yang membentuk strategi global. Meningkatnya imbal hasil Jepang, pengetatan kebijakan bank sentral, dan pergeseran pandangan inflasi mendefinisikan kembali norma pasar obligasi. Arti dari "risiko rendah" mungkin berubah saat investor mengalihkan dana secara global. Koneksi antara obligasi Jepang dan aliran investasi global semakin kuat. Apakah obligasi Eropa tetap stabil akan bergantung pada langkah-langkah internal dan perkembangan eksternal yang lebih luas dalam beberapa bulan ke depan.

Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)