Laporan "Tren Investasi Aset Virtual Generasi 2050" yang diterbitkan oleh Hana Financial Research Institute menunjukkan bahwa investasi aset virtual di Korea Selatan telah beralih dari alat spekulatif menjadi aset keuangan yang serius.
Menurut laporan, 27% individu berusia antara 20 hingga 50 tahun berinvestasi dalam kripto dan investasi ini rata-rata menyusun 14% dari total aset keuangan mereka.
Penelitian ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 1000 orang. Khususnya, proporsi kepemilikan kripto pada individu berusia 40-an adalah yang tertinggi dengan 31%. Sementara itu, 70% dari para investor menyatakan bahwa mereka berencana untuk meningkatkan investasi kripto mereka di masa depan.
Data lain yang menarik dalam laporan adalah bahwa lebih dari setengah investor berusia 50-an menyimpan kripto untuk persiapan pensiun. Sebanyak 78% dari kelompok usia ini menyatakan bahwa mereka berinvestasi dalam aset virtual dengan tujuan membangun kekayaan, sementara 53% melakukan investasi untuk persiapan masa tua.
79% investor menggunakan kripto untuk "membesarkan uang", sementara hanya 24% yang menyatakan berinvestasi untuk "fashion dan hiburan", dan 22% untuk "biaya hidup sehari-hari". Ini menunjukkan bahwa kripto kini dipandang sebagai aset portofolio yang serius.
Perilaku terhadap investasi kripto juga semakin matang. Proporsi investor yang melakukan investasi reguler meningkat dari 10% menjadi 34%, sementara proporsi investor yang melakukan perdagangan jangka menengah naik dari 26% menjadi 47%. Proporsi investor jangka pendek mengalami penurunan dari 48% menjadi 45%.
90% investor menyatakan hanya memegang koin, sementara minat terhadap aset digital generasi baru seperti NFT dan token sekuritas tetap rendah. 60% investor yang memiliki rata-rata dua koin yang berbeda menyertakan Bitcoin dalam portofolio mereka. Strategi investasi yang awalnya didasarkan pada Bitcoin secara bertahap berkembang dengan keragaman altcoin dan stablecoin.
Keluhan terbesar para investor adalah ketidakmampuan untuk menghubungkan bursa dengan rekening bank yang ada. Dalam sistem saat ini, hanya satu rekening bank yang dapat ditugaskan ke bursa. 70% peserta menyatakan bahwa mereka akan memilih bank utama mereka jika pembatasan ini dihapus.
Volatilitas pasar (%56), risiko bursa (%61) dan kekhawatiran penipuan (%61) masih secara signifikan mempengaruhi keputusan investasi. Namun, para investor melihat peran yang lebih aktif dari lembaga keuangan tradisional (%42) dan peningkatan regulasi (%35) sebagai langkah positif.
*Bukan saran investasi.
Ikuti grup Telegram kami, akun Twitter kami, dan saluran Youtube kami untuk berita khusus, analisis, dan data on-chain! Juga, segera mulai pemantauan harga langsung dengan mengunduh aplikasi Android dan IOS kami!
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Laporan Terbaru Tentang Pemilik Mata Uang Kripto di Korea Selatan Telah Diterbitkan! Ada Perubahan Sangat Besar, Inilah Tren-Tren!
Laporan "Tren Investasi Aset Virtual Generasi 2050" yang diterbitkan oleh Hana Financial Research Institute menunjukkan bahwa investasi aset virtual di Korea Selatan telah beralih dari alat spekulatif menjadi aset keuangan yang serius.
Menurut laporan, 27% individu berusia antara 20 hingga 50 tahun berinvestasi dalam kripto dan investasi ini rata-rata menyusun 14% dari total aset keuangan mereka.
Penelitian ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 1000 orang. Khususnya, proporsi kepemilikan kripto pada individu berusia 40-an adalah yang tertinggi dengan 31%. Sementara itu, 70% dari para investor menyatakan bahwa mereka berencana untuk meningkatkan investasi kripto mereka di masa depan.
Data lain yang menarik dalam laporan adalah bahwa lebih dari setengah investor berusia 50-an menyimpan kripto untuk persiapan pensiun. Sebanyak 78% dari kelompok usia ini menyatakan bahwa mereka berinvestasi dalam aset virtual dengan tujuan membangun kekayaan, sementara 53% melakukan investasi untuk persiapan masa tua.
79% investor menggunakan kripto untuk "membesarkan uang", sementara hanya 24% yang menyatakan berinvestasi untuk "fashion dan hiburan", dan 22% untuk "biaya hidup sehari-hari". Ini menunjukkan bahwa kripto kini dipandang sebagai aset portofolio yang serius.
Perilaku terhadap investasi kripto juga semakin matang. Proporsi investor yang melakukan investasi reguler meningkat dari 10% menjadi 34%, sementara proporsi investor yang melakukan perdagangan jangka menengah naik dari 26% menjadi 47%. Proporsi investor jangka pendek mengalami penurunan dari 48% menjadi 45%.
90% investor menyatakan hanya memegang koin, sementara minat terhadap aset digital generasi baru seperti NFT dan token sekuritas tetap rendah. 60% investor yang memiliki rata-rata dua koin yang berbeda menyertakan Bitcoin dalam portofolio mereka. Strategi investasi yang awalnya didasarkan pada Bitcoin secara bertahap berkembang dengan keragaman altcoin dan stablecoin.
Keluhan terbesar para investor adalah ketidakmampuan untuk menghubungkan bursa dengan rekening bank yang ada. Dalam sistem saat ini, hanya satu rekening bank yang dapat ditugaskan ke bursa. 70% peserta menyatakan bahwa mereka akan memilih bank utama mereka jika pembatasan ini dihapus.
Volatilitas pasar (%56), risiko bursa (%61) dan kekhawatiran penipuan (%61) masih secara signifikan mempengaruhi keputusan investasi. Namun, para investor melihat peran yang lebih aktif dari lembaga keuangan tradisional (%42) dan peningkatan regulasi (%35) sebagai langkah positif.
*Bukan saran investasi.
Ikuti grup Telegram kami, akun Twitter kami, dan saluran Youtube kami untuk berita khusus, analisis, dan data on-chain! Juga, segera mulai pemantauan harga langsung dengan mengunduh aplikasi Android dan IOS kami!