Jin10 data 10 Mei, menurut berita dari RIA Novosti, detektor otomatis "Kosmos-482" yang diluncurkan oleh Uni Soviet pada Maret 1972 baru-baru ini telah jatuh di perairan Samudera Hindia di sebelah barat Jakarta. Detektor tersebut awalnya direncanakan untuk terbang ke Venus, tetapi gagal keluar dari orbit Bumi karena kerusakan pada pendorong. Seiring berjalannya waktu, ketinggian detektor semakin rendah, dan akhirnya jatuh kembali ke atmosfer. Alat tersebut memiliki diameter sekitar satu meter dan berat kurang dari 500 kilogram.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
53 tahun mengembara di luar angkasa, pesawat antariksa Uni Soviet "Kosmos-482" jatuh kembali ke Samudera Hindia.
Jin10 data 10 Mei, menurut berita dari RIA Novosti, detektor otomatis "Kosmos-482" yang diluncurkan oleh Uni Soviet pada Maret 1972 baru-baru ini telah jatuh di perairan Samudera Hindia di sebelah barat Jakarta. Detektor tersebut awalnya direncanakan untuk terbang ke Venus, tetapi gagal keluar dari orbit Bumi karena kerusakan pada pendorong. Seiring berjalannya waktu, ketinggian detektor semakin rendah, dan akhirnya jatuh kembali ke atmosfer. Alat tersebut memiliki diameter sekitar satu meter dan berat kurang dari 500 kilogram.